Deskripsi
Buku Ibadat Jalan Salib dengan judul kecil “Reboisasi di Taman Golgota” adalah ikhtiar bersama sejumlah siswa calon imam dan pendidiknya di Seminari Menengah San Dominggo Hokeng (SESADO). Naskah-naskah ini merupakan “studi kontemplatif” atas program Keuskupan Larantuka pada tahun 2023, yakni Lingkungan Hidup dan Aksi Puasa pembangunan (APP) tahun 2023 di bawah tema “Keadilan Ekologis Sebagai Ekspresi Iman”. Jauh sebelum itu, teks ibadat jalan salib ini juga menjadi gerakan bersama Gereja Lokal Keuskupan Larantuka di masa puasa, yakni pada tahun 2017 dengan tema “Selamatkanlah Ibu Bumi”.
Dua teks pertama: “Gereja Menyelamatkan Ibu Bumi” dan “Reboisasi di Taman Golgota” sejatinya adalah ajakan para calon imam untuk menyelamatkan (reboisasi) alam bersama Yesus. Naskah ketiga: “… Untuk Apa Engkau Meninggalkan Aku?” mengajak orang agar ketika berhadapan dengan penderitaan, tidak mencari alasan “mengapa“(warum), tetapi sebaiknya berusaha lebih jauh menemukan “makna dan pesan“ yang ada di balik pertanyaan “untuk apa“ (wozu). Renungan dilanjutkan dalam naskah keempat: “JalanNya jalanku, Jalan Menuju Keadilan“ mengafirmasi ikhtiar pencarian keadilan dengan dan bersama Yesus. Sementara itu, Naskah renungan kelima: “Percakapan antara Yesus dan Ular” menghadirkan “Studi-Kontemplatif” atas narasi Kitab Suci ikhwal manusia pertama, Adam dan Hawa, di Taman Eden,
yang dipertautkan dengan peristiwa hidup Yesus, Sang Adam Baru. Naskah terakhir, keenam “Percakapan Yesus dan Ular. Berjumpa Ular Menuju Tengkorak” adalah perluasan dan pendalaman dari renungan kelima untuk “Jalan Salib Hidup”.
Kiranya buku ini mendorong SESADO dan semua orang untuk melakukan “penyeberangan” (Hinübersetzen), menemukan Allah lewat salib Kristus dan mewartakan kabar gembira keselamatan Allah secara baik dan benar, dari Israel ke dalam rumah, tempat tingal kita.
RD. Dr. Georgius Harian Lolan
(Rektor Seminari Hokeng)