Nusa Indah

MĚNGAJI YĒSUS KĚRUS RARĚNĚ IBADAT JALAN SALIB Dalam Bahasa Daerah Solor-Lamaholot & Adonara-Lamaholot

Rp55.000

Deskripsi

Warta Kitab Suci tentang karya penciptaan dan penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus telah membumi di tanah Israel, berakar dalam budaya Semitik dan bahasa Ibrani/Aramais. Naskah Ibadah Jalan Salib Yesus dalam bahasa Lamaholot ini ditulis oleh sejumlah umat Katolik, generasi tua di Keuskupan Larantuka. Naskah pertama adalah teks versi Solor- Lamaholot: Yesus Kerus Lare_. Teks pertama ini adalah buah karya Gabriel Pati Tukan, seorang guru sekolah dasar, penyair dan komponis lagu dengan syair-syair bahasa Lamaholot-Solor dari Paroki Ritaebang. Berbeda dengan teks yang lebih tua, yakni naskah keempat dari Stanislaus Suban Niron, seorang guru agama dari Paroki Pamakayo, yang memusatkan refleksinya pada Yesus Kristus, teks Gabriel Pati Tukan ini menempatkan Bunda Maria sebagai figur utama. Naskah kedua dalam bahasa Lamaholot Adonara adalah buah refleksi Rius Tokan (Beatus Gahing Tokan Rianghepat), seorang guru sekolah dasar. Dari segi dialeknya, bisa dipastikan bahwa teks ini datang dari wilayah Adonara Barat. Naskah ketiga dalam bahasa Adonara- Lamaholot wilayah Adonara Timur dari David Lamapaha, juga seorang pensiunan guru sekolah dasar di Keuskupan Larantuka.

Kiranya kekayaan rohani yang terhimpun dalam buku ini menginspirasi siapa pun untuk melakukan “penyeberangan” (Hinübersetzen) warta gembira keselamatan Allah, secara baik dan benar, dari budaya Semitik dan bahasa Ibrani/Arameis ke dalam konteks budaya dan bahasa Lamaholot Solor dan Adonara. Ini juga menjadi motivasi yang mendorong dan menarik semua orang untuk menghargai budayanya sendiri, dan terus belajar melakukan “penyeberangan”, berkreasi, dan berinovasi, berangkat dari apa yang ada dan yang tersedia untuk kepentingan Gereja dan Tanah Air.

 

Dr. Fransiskus Kwaelaga

(Sekjen Keuskupan Larantuka)

Informasi Tambahan

Berat150 gram
Dimensi18 × 12 × 1 cm
Skip to content