Nusa Indah

PANCASILA DAN TORE JAJI ENDE LIO Penelitian Historis-Sosiologis Kearifan Lokal

Deskripsi

Pancasila dan Tore Jaji Ende Lio: Penelitian Historis-Sosiologis Kearifan Lokal merupakan judul buku yang diangkat berdasarkan tradisi lisan Perjanjian Adat Budaya Lokal Ende Lio yang disebut Tore Jaji  (Perjanjian Damai) pada tahun 1635.

Perjanjian Tore Jaji mengandung tujuh isi kesepakatan penting yang mesti dipegang, dilaksanakan, dan tetap dihayati dalam kehidupan sehari-hari. Perjanjian Adat Tore Jaji suku Ende Lio ini memiliki korelasi dengan Dekalog dan Pancasila.

Pancasila dan Tore Jaji merupakan nilai-nilai luhur yang tidak bisa dipisahkan dalam filosofi budaya Ende Lio. Nilai-nilai luhur kearifan lokal dalam Tore Jaji  budaya Ende Lio pernah digali, diangkat, dan direnungkan oleh Putra Sang Fajar, Soekarno menjadi nilai-nilai luhur Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai luhur ini maka Soekarno dengan tegas menyatakan: “DI KOTA INI KUTEMUKAN LIMA BUTIR MUTIARA, DI BAWAH POHON SUKUN INI PULA KURENUNGKAN NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA.”

Korelasi Tore Jaji dengan Pancasila terletak pada kesamaan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang. Nilai-nilai itu perlu dipertahankan dan dilestarikan sebagai kekhasan keberadaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur itulah yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lainnya di dunia ini.

 

Jumlah Halaman : 603 halaman

Ukuran Buku : 13×23 cm

Informasi Tambahan

Dimensi 23 × 15 × 4 cm
Skip to content